Internet Service Provider (ISP)

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian internet service provider yang tentunya juga sangat bermanfaat untuk kita ketahui bersama. Secara umum dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengar tentang istilah Internet Service Provider (ISP), tetapi mungkin apa sebenarnya pengertian dari kata tersebut sejauh ini belumlah kita ketahui. Untuk menambah pengetahuan kita tentang apa sebenarnya pengertian dari internet service provider atau yang biasa juga disebut dengan ISP, maka secara lengkap akan dikupas tuntas tentang fungsi internet service provider yang akan dipaparkan melalui makalah internet service provider yang akan dituliskan melalui artikel ini.

Pengertian Internet Service Provider

Secara umum internet services provider atau ISP adalah mereka yang terlibat dalam penyelenggara jasa internet yang sering juga disingkat dengan istilah PJI. Perusahaan atau organisasi ini menyediakan jasa layanan koneksi akses internet baik untuk perorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri sejauh ini telah berdiri beberapa internet service provider, beberapa contoh ISP yang ada di Indonesia, antara lain adalah Telkom Speedy, Biznet, Indosat dan lain sebagainya.

Fungsi Internet service Provider

Agar semakin jelas apa sebenarnya fungsi dari penyelenggara jasa internet atau Internet Service Provider, maka berikut ini dipublikasikan beberapa diantaranya kepada Anda:   
  • Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.    
  • Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.    
  • Menyediakan modem untuk dial-up.    
  • Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).    
  • Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).    
  • Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.    
  • Memberi tempat untuk homepage.    
  • ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya

Sejarah Perkembangan ISP di Indonesia

Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu.

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.

Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh. Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.

Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?

ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi Poin penting yang perlu diketahui sebelum menentukan ISP yang akan dipakai adalah :
Backbone koneksi yang dimiliki. Ini menentukan kapasitas terpasang yang bisa disediakan untuk lalu-lintas data. Semakin besar backbone yang dimiliki semakin baik. Biasanya dinyatakan dengan ukuran Mbps.
Kecepatan dan jenis modem yang bisa dilayani. Terutama perlu dipastikan layanan di daerah dimana anda akan melakukan koneksi, karena meski ISP yang sama seringkali layanan yang bisa diberikan berbeda tergantung daerahnya.
Lokasi akses poin terdekat. Ini terutama untuk kota besar seperti Jabotabek atau Surabaya, dimana meski satu kode wilayah biaya pulsa telepon bisa sangat berbeda.
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP). Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

Sekian untuk pembahasan kali ini, Semoga bisa bermanfaat bagi sobat semua. Jika artikel ini menurut sobat bermanfaat, silahkan sobat share. Jangan lupa untuk follow dan comment ya. Terima Kasih